Wakaf Jadi Jalan Hijrahnya

Tiada angin tiada hujan mendadak salah satu sahabat lama yang sudah 10 tahun tidak pernah ketemu kini datang berkunjung. Kedatangannya benar-benar mengejutkan, bukan karena mendadaknya tetapi karena penampilannya, tutur kata dan ilmunya. Sahabatku ini kini telah menjelma menjadi seorang muslimah yang taat, ia menjadi muslimah yang komitmen dengan agamnya. Ia datang dengan tampilan berjilbab rapi, menutup semua aurotnya, bahasanya pun sejuk didengar, masya Allah benar-benar menjadi pribadi yang menyenangkan.

Ternyata perjalanannya menjadi pribadi yang religius (hujrahnya) bermula dari meninggalnya ayahnya. Ia kaget dan sangat sedih karena belum bisa berbakti dan menjadi anak yang diimpikan ayahnya. Hari-hari sesudah ayahnya tiada, ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mendekat kepada Allah SWT. Pendekatannya kepada Allah itu akhirnya mengantarkan ia bertemu dengan teman yang terbiasa ikut pengajian, hingga akhirnya ia dikenalkan dengan salah satu guru ngaji (bu nyai/ustadzah).

Ia rutin mengikuti pengajian, hingga suatu hari guru ngajinya memintanya untuk mewakafkan sebagian hartanya agar bisa menjadi investasi baginya di akhirat. Awalnya ia merasa berat karena kebutuhan hidup juga terus berdatangan. Tapi ia tetap mengeluarkan wakafnya secara rutin apapun kondisinya. Ia pun terus mengikuti pengajian dan terus berbenah dan mengikuti apa yang diperintahkan Allah SWT.

Kini ia menjadi muslimah yang sangat ringan untuk berwakaf, menurutnya membiasakan berwakaf itu berat lebih-lebih saat kondisi minus tetapi ia yakin dengan wakaf yang ia berikan akan menjadi penolongnya di akhirat kelak, bahkan di duniapun menjadi penenang dan jalan mendekatkan diri pada Rabb-nya.

"Sholat, puasa sunah dan amalan-amalan lain sudah saya lakukan, hanya wakaf yang terasa berat, tapi Alhamdulillah sekarang terasa ringan untuk mengeluarkannya, saya jadi lebih tenang setelah mengeluarkan wakaf dan saya yakin Allah SWT akan lebih ridho dan menjaga saya dan keluarga"
ungkap bahagianya. Ya, walau bertemu hanya berapa jam tetapi banyak ilmu yang saya peroleh.

Itu adalah salah satu pengalaman sahabat saya, ternyata banyak yang merasakan hal yang serupa. Kita baru akan merasakan setelah kita mengeluarkan harta kita. Disisi lain ternyata begitu banyak kaum dhuafa yang terbantu dengan adanya wakaf yang dikelola lembaga dan dipergunakan untuk membantu pendidikan dan ekonami orang dhuafa.

Pengalaman yang hampir sama juga dirasakan oleh sahabat yang berwakaf melalui SOLUSI WAKAF SOLOPEDULI. Sahabatku yang ini malah mengajak teman-temannya untuk berwakaf juga, SubhanaAllah indah sekali mendekatkan diri pada Allah. Mudah-mudahan dengan wakaf yang kita keluarkan Allah SWT berkenan menjaga diri kita di dunia hingga Akhirat kelak dengan balasan yang berlipat.

© 2025 SOLUSIWAKAF.COM