Berkah itu seperti wakafnya sumur Usman bin affan yang hingga kini airnya masih terus mengalir, digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

Bayangkan berapa puluh juta orang yang telah merasakan manfaat airnya, seperti apa pula balasan Allah SWT untuk sahabat Usman Bin Affan yang telah dijamin Allah SWT masuk surga Firdaus-Nya bersama Rasulullah dan keluarganya, juga beserta para sahabat dan pengikutnya. Allah maha besar.

Ternyata untuk menjadi pribadi seperti Usman bin Affan tidak bisa diraih secara instan. Kita meski membiasakan diri untuk berwakaf sedikit demi sedikit. Seperti sholat wajib yang kita lakukan rutin setiap hari 5 kali, kita membiasakan semenjak kecil. Kalau kita terbiasa lalai mengerjakan sholat maka kita akan tergolong sebagai seorang hamba yang lalai dari sholatnya.

Sama halnya dengan wakaf, untuk mengeluarkan uang akan sangat terasa berat seperti anak kecil yang belum terbiasa membagikan makanan kesukaannya, kitapun demikian. Hanya saja kalau anak kecil belum sadar dan paham tetapi kita sangat sadar dan sangat memahami bahkan kita sangat yakin dengan balasan Allah.

Allah SWT berfirman :
“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.” (QS. Al Hadiid: 7)